AKLI TUBAN - Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji menyatakan pasokan listrik selama masa Ramadhan aman, sebab PLN akan menyewa genset di titik-titik rawan pemadaman untuk menjamin kelancaran beribadah umat Islam.
Namun, ia menjelaskan bahwa pada dasarnya PLN tidak membeda-bedakan antara bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya. PLN akan melayani pelanggan secara maksimal, meski memasuki Ramadhan, perseroan melakukan hal-hal yang tidak biasa.
"Kita menyewa genset khusus untuk menjamin keandalan pasokan," kata Nur Pamudji di Jakarta, Selasa 18 Juli 2012.
Pada Semester I-2012, pertumbuhan penjualan listrik PLN mencapai 10,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini, jauh di atas asumsi APBN-P 2012 yang mematok sebesar tujuh persen.
Nur Pamudji memprediksi, hingga akhir tahun ini pertumbuhan listrik PLN melewati sembilan persen. Namun, PLN akan tetap memenuhi permintaan listrik pelanggan walaupun jauh di atas asumsi, karena untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini sebelumnya menjelaskan, kebutuhan listrik selama Puasa dan Lebaran sebesar 23.478 megawatt. Pemerintah sudah mengantisipasinya dengan pasokan 28.624 MW.
Sementara itu, untuk pasokan BBM, Rudi mengatakan pemerintah telah menyiapkan pasokan setara 17 hari untuk Premium dan Solar, 120 hari untuk Avtur, serta 76 hari untuk minyak tanah. "Elpiji juga aman, stoknya 14.768 meter kubik dan itu 17 hari konsumsi," kata dia. (asp)
Publisher : RangGa
[mitra solusindo] Copyright © AKLI Tuban 2012
Namun, ia menjelaskan bahwa pada dasarnya PLN tidak membeda-bedakan antara bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya. PLN akan melayani pelanggan secara maksimal, meski memasuki Ramadhan, perseroan melakukan hal-hal yang tidak biasa.
"Kita menyewa genset khusus untuk menjamin keandalan pasokan," kata Nur Pamudji di Jakarta, Selasa 18 Juli 2012.
Pada Semester I-2012, pertumbuhan penjualan listrik PLN mencapai 10,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini, jauh di atas asumsi APBN-P 2012 yang mematok sebesar tujuh persen.
Nur Pamudji memprediksi, hingga akhir tahun ini pertumbuhan listrik PLN melewati sembilan persen. Namun, PLN akan tetap memenuhi permintaan listrik pelanggan walaupun jauh di atas asumsi, karena untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini sebelumnya menjelaskan, kebutuhan listrik selama Puasa dan Lebaran sebesar 23.478 megawatt. Pemerintah sudah mengantisipasinya dengan pasokan 28.624 MW.
Sementara itu, untuk pasokan BBM, Rudi mengatakan pemerintah telah menyiapkan pasokan setara 17 hari untuk Premium dan Solar, 120 hari untuk Avtur, serta 76 hari untuk minyak tanah. "Elpiji juga aman, stoknya 14.768 meter kubik dan itu 17 hari konsumsi," kata dia. (asp)
Publisher : RangGa
[mitra solusindo] Copyright © AKLI Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !